JAKARTA: Pada 16 Februari 2020, Gerakan Menutup Aurat (GEMAR) berarak di Jakarta. Gerakan ini ditubuhkan oleh komuniti dan organisasi mahasiswa, di antaranya, Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) JABODETABEK, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Aliansi Cerahkan Negeri, Komunitas Pendaki Muslim, Young Islamic Leader, YISC Al Azhar, Ayosi, Komunitas Fotografi dan juga komuniti yang lain.
Tuti Alawiyah, Project Officer GEMAR 2020, menyatakan bahawa tidak untuk mengadakan GEMAR 2020 tahun ini kerana tidak sempat untuk mengajak orang ramai. Walaubagaimanapun, acara seperti perarakan, temu bual, syar'i room tetap dapat dijalankan dengan jayanya.
"Jumlah perserta yang hadir menghampiri 300 orang, kalau kita melihat pada waktu ini, kehadiran mampu mencecah 1000." kata Tuti ketika menjelaskan tentang kehadiran peserta ketika GEMAR 2020.
Selain itu, kita juga membahas mengenai manfaat berhijab dan mengapa perempuan wajib berhijab. Di sesi syar’i room kita juga mengajak perempuan untuk mencuba menggunakan hijab syar’i, ini merupakan inisiatif kami kerana kami tidak hanya ingin mengajak tapi juga memberikan saudari kami hijab dan hijab tersebut adalah tanda cinta kami,” terang Amalia.
Amalia berharap GEMAR dapat diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk syi’ar kepada perempuan muslim terhadap kewajiban berjilbab karena banyak perempuan yang belum berjilbab bukan karena tidak ingin tetapi masih belum merasakan kenikmatannya, “Kami juga berharap tahun depan GEMAR bisa diselenggarakan di sekolah-sekolah, di kampus-kampus dan juga di institusi pemerintahan,” kata Amalia.